Agen Allianz – Mitra Bisnis BUSS Allianz

Ayo Kenali Beda Reksa Dana Pendapatan Tetap, Campuran & Saham

Reksadana adalah salah satu jenis investasi di pasar modal yang harus kamu pahami. Pasalnya, instrumen investasi ini mudah, murah dan mampu memberi imbal hasil menarik.

Bila dibanding tabungan dan deposito, reksa dana lebih fluktuatif dan cenderung beresiko. Namun, risiko ini bisa kamu kelola asal sesuai tujuan keuanganmu. Secara umum, jenis reksadana dibagi menjadi empat, yakni pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham.

Bagi kamu yang punya tujuan keuangan jangka pendek, setidaknya satu tahun, reksa dana pasar uang cocok untukmu. Penempatan investasi reksa dana pasar uang biasanya ada pada deposito, obligasi jatuh tempo dan Sertifikat Bank Indonesia.

Risiko investasi di jenis reksa dana ini hampir minimal dengan imbal hasil di atas deposito perbankan biasa. Pada Reksa dana Pendapatan Tetap, sebagian besar portofolio investasi ditempatkan pada obligasi.

Sisanya, ditempatkan di saham atau instrumen pasar uang. Jenis reksa dana ini juga cocok untuk kepentingan jangka pendekmu. Jika tujuan investasimu adalah jangka panjang kamu dapat memilih reksadana campuran.

Baca juga : Menjadi Agen Allianz Dan Kualifikasinya

Jenis investasi ini sesuai dengan tujuan investasi antara 3-10 tahun. Portofolio reksa dana campuran biasa ditempatkan antara saham dan obligasi. Porsi bisa berimbang atau mayoritas di dua instrumen investasi tersebut.

Jenis reksadana ini memberikan imbal lebih besar, tetapi resiko yang ditanggung juga besar. Jika tujuan utama untuk berinvestasi reksadana adalah pensiun dan pendidikan, anda dapat memilih reksadana saham.

Sebagian besar dana kelolaannya ditempatkan di saham. Dalam satu tahun, jenis reksadana ini dapat memberika imbal keuntungan sampai 20%. Risikonya juga sebanding imbal hasilnya tergantung anda menimbang-nimbang nya.

Mungkin saja, nilai investasimu di suatu periode tertentu akan turun. Namun, hal itu tidak perlu membuatmu khawatir. Di jangka panjang, nilai investasi reksa dana saham relatif akan memberi hasil yang lebih baik.

Reksa dana sendiri terdapat dua kelompok yaitu konvensional dan syariah. Pengelolaan dana di syariah lebih ketat dibanding konvensional. Selain empat reksa dana tersebut, ada pula reksa dana lain seperti reksa dana terproteksi, reksa dana indeks dan reksa dana penyertaan terbatas.

Sebagai Nasabah yang ingin berinvestasi dengan reksadana hendaknya anda mempelajarinya terlebih dahulu, kelebihan juga kekurangannya sehingga tidak menyesal di kemudian hari.

Memilih jenis investasi sendiri merupakan sebuah seni, dimana kita dapat menentukan apa yang akan kita dapatkan dikemudian hari jangan sampai anda terjebak didalam situasi yang semakin sulit akibat kesalahan anda memilih jenis investasi, anda dapat mencari referensi dari penasehat keuangan, buku buku, berita keuangan, dll.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top