Agen Allianz – Mitra Bisnis BUSS Allianz

Menderita Hemofilia Parah, Apakah Bisa Disembuhkan?

Menderita Hemofilia Parah, Apakah Bisa Disembuhkan? – Hemofilia adalah kelainan genetik langka dimana ada kelainan pembekuan darah. Itu artinya, ketika penyandang hemofilia mengalami luka terbuka, dibutuhkan waktu lebih lama sampai lukanya menutup dan kering. Penderita hemofilia juga sering mengalami pendarahan dalam, akibat benturan misalnya di lutut, pergelangan kaki, dan sikut. Bagi orang normal tanpa hemofilia, benturan seperti ini hanya menghasilkan memar. Tetapi lain ceritanya pada penderita hemofilia. Pendarahan di dalam dapat menyebabkan gejala seperti bengkak, kemerahan dan bahkan kecacatan jika gangguan pembekuan darahnya tidak diatasi.

hemofilia Parah dengan jumlah faktor pembekuan kurang dari 1%. Penderita biasanya sering mengalami perdarahan secara spontan, seperti gusi berdarah, mimisan, atau perdarahan sendi dan otot tanpa sebab yang jelas. Gejala perdarahan yang perlu diwaspadai adalah perdarahan di dalam tengkorak kepala (perdarahan intrakranial). Gejala tersebut  ditandai dengan sakit kepala berat, muntah, leher kaku, kelumpuhan di sebagian atau seluruh otot wajah, dan penglihatan ganda. Penderita hemofilia yang mengalami perdarahan intrakranial butuh penanganan darurat.

Gejala

Gejala utama hemofilia adalah perdarahan yang sulit berhenti atau berlangsung lebih lama, termasuk perdarahan pada hidung (mimisan), otot, gusi, atau sendi. Tingkat keparahan perdarahan tergantung dari jumlah faktor pembeku dalam darah.

Pada hemofilia ringan, jumlah faktor pembekuan berkisar antara 5-50%. Gejala berupa perdarahan berkepanjangan baru muncul saat penderita mengalami luka atau pasca prosedur medis, seperti operasi.

Pada hemofilia sedang, jumlah faktor pembekuan berkisar antara 1-5%. Gejala yang dapat muncul meliputi:

  • Kulit mudah memar.
  • Perdarahan di area sekitar sendi.
  • Kesemutan dan nyeri ringan pada lutut, siku dan pergelangan kaki.

Penyebab

Proses pembekuan darah membutuhkan unsur-unsur dalam darah, seperti platelet dan protein plasma darah.

Di dalam kasus hemofilia, terdapat mutasi gen yang menyebabkan tubuh kekurangan faktor pembekuan tertentu dalam darah. Penyebab hemofilia A adalah mutasi gen yang terjadi pada faktor pembekuan VIISedangkan hemofilia B disebabkan oleh mutasi yang terjadi pada faktor pembekuan IX (9) dalam darah.

Mutasi gen pada hemofilia A dan B terjadi pada kromoson X dan bisa diturunkan dari ayah, ibu, atau kedua orang tua. Sebagian besar wanita dapat menjadi pembawa gen abnormal ini dan menurunkannya pada anaknya, tanpa dirinya sendiri mengalami gejala hemofilia. Sedangkan pria dengan gen abnormal ini cenderung akan menderita penyakit hemofilia. Di sisi lain, mutasi gen ini juga dapat terjadi secara spontan pada penderita hemofilia yang tidak memiliki riwayat keluarga penderita hemofilia.

Asuransi Penyakit Kritis Flexi CI – Dalam hal ini Allianz memiliki kriteria tersendiri dalam mengklaim penyakit kritis yaitu Hemofilia Parah (Kondisi pada Anak sampai dengan usia 18 tahun).

Hemofilia Parah

 “Tertanggung harus menderita hemophilia parah dengan faktor pembekuan darah VIII atau faktor pembekuan darah XI dengan kurang dari 1% (satu persen). Diagnosis harus ditegakkan oleh seorang dokter spesialis Hematologi.

Klik disini untuk melihat list Kondisi Penyakit Kritis Flexi CI (Rider) Plan Silver Allianz.

Untuk informasi lebih lanjut tentang gejala penyakit kritis lainnya bisa sahabat satuters ikuti informasi dari Agen Allianz Jakarta atau dengan langsung menghubungi Agen Allianz di sekitar wilayah sahabat satuters. HP/WA : 081212188110.

Scroll to Top