Agen Allianz – Mitra Bisnis BUSS Allianz

Penyakit Kaki Gajah Kronis Yang Menimbulkan Kecacatan Menetap

Penyakit Kaki Gajah Kronis Yang Menimbulkan Kecacatan Menetap – Penyakit kaki gajah atau bahasa medisnya disebut dengan filariasis adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh cacing Filarial yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini menyebabkan beberapa bagian badan menjadi bergelembung perlahan-lahan bagaikan karet namun pada penderita tidak merasakan sakit apa-apa. Penyakit ini mengubah bentuk kaki penderita menjadi besar seperti kaki gajah.

Penyakit ini berupa bersifat menahun atau kronis bila tidak mendapatkan pengobatan dan akan menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran di bagian tertentu dan merupakan salah satu penyakit yang sangat menular.

Penyebab Kaki Gajah

Ada 3 jenis cacing filaria yang menyebabkan seseorang terkena kaki gajah, yaitu :

  1. Wuchereria Bancrofti, 90 % kasus diakibatkan oleh cacing ini
  2. Brugia Malayi, yang menyebabkan kasus sebagian dari sisanya
  3. Brugia Timori, yang menyebabkan kasus sebagian kecil penderita

Cara penularan filariasis ini, yaitu melalui gigitan nyamuk. Ada sekitar 20 lebih jenis nyamuk yang dapat menyebarkan penyakit seperti nyamuk Genus Anopheles, Culex, Aades, Mansonia, dan Armigeres sehingga siklus penyebaran dan penularan penyakit ini sangat luas dan cepat. Cacing filaria ini berukuran sangat kecil seperti benang yang sangat halus.

Cacing filarial dapat bertahan hidup selama 4-6 tahun pada kelenjar getah bening serta pembulu darah manusia. Pada saat cacing tesebut berada di dalam, ia akan berkembang biak dan menghasilkan larva yang disebut dengan microfilarial.

Pada kasus penderita kaki gajah kronis akan mengalami pembengkakan yang luar biasa terutama pada bagian kaki. Kulit dan kaki akan mejadi keras. Hal ini akan membuat penderita kesulitan dalam berjalan dan bergerak sehingga hanya mampu duduk saja.

Gejala Penyakit Kaki Gajah

Biasanya gejala-gejala ini akan muncul dalam beberapa hari setelah seseorang di gigit nyamuk yang terinfeksi membawa cacing filarial dalam bentuk telur, berikut gejala-gejalanya :

  1. Pembengkakan

Penderita akan mengalami pembengkakan dibagian tertentu seperti bagian lipatan-lipatan tubuh, kaki dan tangan

  1. Rasa Panas, Perih Sakit Dan Kemerahan Pada Ketiak

Gejala lain yang akan di rasakan penderita adalah akan muncul rasa perih dan panas serta sakit di bagian lipatan, terutama di ketiak dan lipatan paha. Dan akan mengalami iritasi seperti kemerahan.

  1. Demam

Demam ini akan bertahan kurang lebih 3-6 hari secara berturut-turut secara bervariasi, terkadang suhu tinggi bahkan sangat tinggi.

  1. Pembengkakan Yang Menetap Pada Bagian Tubuh Tertentu

Penyakit kaki gajah yang berubah menjadi kronis, dan pembengkakan ini cenderung menetap di beberapa bagian tubuh. seperti :

  1. Tungkai
  2. Lengan
  3. Buah dada
  4. Buah zakar

Dan tidak hanya mengalami pembengkakan namun akan terasa perih dan panas.

Asuransi Penyakit Kritis – Dalam hal ini Allianz memiliki kriteria tersendiri dalam mengklaim penyakit kritis yaitu Penyakit Kaki Gajah Kronis.

Penyakit Kaki Gajah Kronis

“Penyakit kaki gajah kronis dengan karakteristik :

  1. Pembengkakan yang berat dan menetap mulai dari lengan dan kaki atau bagian tubuh lain yang diakibatkan oleh lympatic obstruction (penyumbatan kelenjar Limfe); dan
  2. Ditemukan adanya infeksi microfilaria dari hasil pemeriksaan laboratorium,

Pengecualian :

Lymphatic obstruction (penyumbatan kelenjar limfe) disebabkan oleh penyakit akibat :

  • – Hubungan seksual,
  • – Kanker,
  • – Luka,
  • – Bekas luka operasi,
  • – Radiasi,
  • – Gagal jantung atau
  • – Kelainan congenital.”

Klik disini untuk melihat list 49 Jenis Penyakit Kritis Allianz

Untuk informasi lebih lanjut tentang gejala penyakit kritis lainnya bisa sahabat satuters ikuti informasi dari Agen Allianz Jakarta atau dengan langsung menghubungi Agen Allianz di sekitar wilayah sahabat satuters. HP/WA : 081212188110 (Gratis)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top