Agen Allianz – Mitra Bisnis BUSS Allianz

Belajar dari Wanita Berprestasi & Menteri Keuangan Terbaik di Asia, Sri Mulyani

Baru-baru ini, majalah Ekonomi berbasis di Hongkong Finance Asia menobatkan Sri Mulyani Indrawati (SMI) sebagai Menteri Keuangan terbaik di Asia. Perempuan 54 tahun itu memang punya karier panjang dan mengesankan.

Tak hanya itu, kecintaannya pada Indonesia juga mendalam. Menurut laporan Bloomberg, salah satu kakak SMI Nining menyebut, satu-satunya alasan SMI kembali ke Indonesia adalah rasa nasionalisme.

Nasionalisme ini yang membuatnya rela meninggalkan gaji sebagai Managing Director World Bank sebesar US$409,950 atau Rp5,4 triliun (2015). Sebagai menteri keuangan, gaji Sri Mulyani hanya sekitar USD16,500 atau Rp220 juta setahun sangat jauh dari yang ia dapatkan sebelumnya.

“Kita tahu benar alasannya kembali (ke Indonesia) itu sederhana,” kata Nining. Salah satu seniornya di John Hopkins University dan International Monetary Fund (IMF) John Lipsky juga memberi testimoni.

Menurut Lipsky, Sri Mulyani adalah tipe orang yang cerdas dan pandai melihat dan memutuskan solusi atas inti permasalahan. Sri Mulyani barangkali menjadi salah satu gambaran perempuan Indonesia yang dicitakan Raden Ajeng Kartini yang mewujudkan bentuk emansipasi yang sesungguhnya.

Apa saja prestasi Sri Mulyani sebagai menteri keuangan pada pemerintahan Jokowi?

Program Tax Amnesty
Semenjak Sri Mlyani menduduki jabatan sebagai menteri keuangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2005-2010, ia berjanji untuk menaikkan rasio pajak. Bagaimana tidak, dari 260 juta penduduk di 2015, hanya ada 10 juta wajib pajak.

Penghapusan korupsi
Pemberantasan korupsi juga menjadi salah satu target utamanya. Karena itu, ketika pemerintahan Jokowi mengusung dua tema tersebut, SMI kembali. Di tahap pertama program pengampunan pajak, ia membawa Tommy Soeharto dan Abu Rizal Bakrie mengembalikan asetnya ke Tanah Air.

Pada seluruh stafnya, ia juga terus mengingatkan dan membakar semangat untuk bekerja keras. Pajak, memang lekat dengan SMI. Banyak orang memanggilnya menteri pajak.

Memutus Hubungan Kemitraan dengan JP Morgan Chase &Co
Setelah hasil Pemilu di AS yang menggemparkan, lembaga keuangan JP Morgan merekomendasikan untuk menjual surat utang Indonesia. Sri Mulyani menanggapi langkah JP Morgan ini dengan memutuskan hubungan kemitraan dengan lembaga keuangantersebut.

Langkah Sri Mulyani ini banyak mendapat kritik lembaga internasional. Sri Mulyani dinilai seperti anak kecil dan tidak tahan terhadap kritik. Alan Richardson yang merupakan manajer investasi di Samsung Asset Management Ltd di Hongkong misalnya, ia menyebut Sri Mulyani membuat keputusan yang salah.

Ia menyebut Sri frustasi dengan sejumlah target reformasi struktural yang diembannya saat menjabat mentri keuangan. Meski demikian, Sri Mulyani tetap kukuh dengan pendiriannya dengan segala kritikan yang ia terima.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top