Karena jumlah pengguna internet dan sosial media di Indonesia cukup besar. Maka jangan heran jika pertumbuhan pasar e-commerce di Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan. Berdasarkan data yang dilansir dari Swa.co.id perbandingan pertumbuhan pasar e-commerce Indonesia dengan negara tetangga pada 2012-2015 Indonesia lebih unggul yakni (42%) jika dibandingkan negara tetangga seperti Philiphina(28%), Thailand (22%), dan Malaysia (14%), hal ini dipengaruhi jumlah penduduk Indonesia yang merupakan terbesar ke 5 di dunia. Melihat pertumbuhan tersebut maka industri e-commerce di Indonesia juga mengalami tantangan tersendiri dan berikut beberapa hal yang harus di perhatikan oleh para pelaku bisnis online untuk tantangan kedepan dengan semakin sengitnya persaingan:
1. Persaingan Harga
Semakin mudah orang membuka toko online maka semakin tinggi persaingan harga diantara penjual. Biasanya orang Indonesia lebih menyukai dan merekomendasikan toko yang menjual barang dengan harga yang lebih murah dan pelayanan yang menyenangkan. Maka sebaiknya kamu berhati-hati dalam menentukan harga jangan sampai harga lebih mahal atau merusak harga pasaran karena lebih murah.
2. Website
Yang namanya pemasaran dan penjualan online pasti menggunakan website atau social media. Jika website kamu sulit ditemukan di mesin pencari seperti google maka otomatis yang mengunjungi toko online kamu akan sepi. Oleh karena itu kamu bisa menggunakan berbagai macam teknik untuk mendapatkan traffic atau kunjungan mulai dari SEO, memperbarui content, campaign di social media, hingga memasang iklan di google atau facebook . Selain itu tampilan atau design website juga menjadi hal yang mempengaruhi karena semakin menarik tampilannya, ringan dibuka, friendly user , membuat orang betah berlama-lama dan kembali lagi ke website kamu.
baca juga link ini : Beli Asuransi Online Dengan Agen Allianz Tangerang
3. Marketplace
Begabunglah dengan marketplace yang menawarkan banyak promo dan kemudahan bagi pembeli sehingga anda tidak harus memberikan promo sehingga kamu tidak harus menanggung biaya promo. Seperti promo gratis ongkir atau cicilan 0% . Marketplace terkenal seperti Tokopedia, Bukalapak, atau Shopee bisa menjadi pertimbangan kamu.
4. Sosmed
Manfaatkan kepopuleran sosmed untuk mendongkrak penjualanmu, semakin banyak fans sosmedn kamu semakin mudah untuk pemilik usaha mempromosikan barang dagangannya. Manfaatkan selebgram untuk mempromosikan akun sosmed kamu untuk mendatangkan follower.
Baca juga : Mau Punya Pendapatan Pasif? Coba Pertimbangkan Sumber ini
5. Inovasi
Yang namanya bisnis pasti perlu adanya inovasi untuk itu kamu bisa melakukan berbagai inovasi mulai dari produknya sendiri, strategi pemasran, hingga mungkin kamu harus lebih update dengan trend bisnis dan teknologi yang digunakan. Misal penggunaan payment gateway, rekening bersama, uang digita dan lainnya.
6. Fokus Pada Produk
Sebaiknya jika kamu memiliki toko online pilihlah jenis produk yang akan kamu jual misalnya hanya menjual produk kecantikan, fashion, elektronik. Karena jika kamu sudah memiliki identitas atau spesialisasi maka website kamu lebih mudah diingat. Namun jika ingin merambah bidang atau jasa lain maka sebaiknya buatlah online shop baru karena tidak mungkin apabila kamu sudah terkenal menjual kosmetik tiba-tiba menyelipkan produk elektronik.
7. Masalah Logistik
Logistik atau jasa pengiriman dalam bisnis online adalah hal yang sangat penting. Karena barang yang kamu jual bisa sampai ke tangan pembeli berkat jasa logistik. Namun dibeberapa daerah masalah transportasi dan logistik ini masih sulit dijangkau, maka pilihlah jasa ekspedisi terpercaya yang dapat diandalkan.